Syarifah Dina Fitria, 2019. Studi Tentang Perilaku Empati Siswa Kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 Samarinda Tahun Pembelajaran 2018/2019. Penelitian ini dibimbing oleh Dydik Kurniawan, S.Pd, M.Pd selaku pembimbing I dan Dra. Sudilah Mangkuwiyata, M.Pd selaku pembimbing II.
Empati mengarah kepada kepedulian, mementingkan orang lain, belas kasih, toleransi dan menerima perbedaan. Namun masih ada siswa yang memiliki perilaku empati yang rendah, padahal empati merupakan suatu bentuk perilakupositif yang sangat penting bagi setiap individu untuk mampu memahami danmengerti keadaan orang lain dan lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan perilaku empati siswa, mendeskripsikan faktor-faktor yang
mempengaruhi empati siswa dan untuk mendeskripsikan upaya yang dilakukan oleh gurubimbingan dan konseling dalam meningkatkan empati siswa di kelas XI Multimedia. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Samarinda pada kelasXI Multimedia dari bulan Juli hingga Agustus 2019. Jenis Penelitian yangdigunakan adalah kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakanwawancara, observasi, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data,penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) Perilaku siswa yang memiliki empati rendah cenderung kurang menunjukankepeduliannya kepada orang lain, iahanya peduli kepada teman dekatnya saja,kurang memiliki kesadaran diri seperti kurang adanya kemauan dalam dirinyauntuk peka terhadap perasaan orang lain, siswa peka terhadap isyarat non verbal tetapi hanya pada teman dekatnya, siswa kurang memiliki inisiatif untukmembantu orang lain; 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi empati siswa yangpaling menonjol adalah sosialisasi, siswa cenderung lebih berempati kepada orang yang sering berinteraksi dengannya; 3) Upaya yang dilakukan guru bimbingan dan konseling untuk meningkatkan empati siswa adalah memberikan layananbimbingan klasikal berupa materi mengenai cara membina hubungan pertemananyang positif dan etika pergaulan dengan teman sebaya, serta memberikan konseling individu pada siswa yang memiliki perilaku empati rendah yang suka mengganggu siswa berkebutuhan khusus (ABK). Hasil dari upaya yang dilakukan tersebut menunjukan meningkatnya empati siswa sehingga siswa lebih peduli dan menghargai teman, siswa yang mengganggu siswa ABK pun jadi berkurang,meskipun tidak semua anak yang mengalami peningkatan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah perilaku empati yang ditunjukan siswa masih kurang, empati siswa hanya ditunjukan pada teman dekatnya saja dan sangat dipengaruhi oleh faktor sosialisasi serta upaya guru bimbingan dan konseling harus lebih dioptimalkan lagi.
Kata kunci : Perilaku empati