Tisa Yoanda Imansari. kualitas berita daerah Kaltim di Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Programa 1, dibawah bimbinganIbu Hj. Hairunnisa, S.Sos., M.Si selaku pembimbing I dan Ibu Nurliah, S.Sos, M.Ikom selaku pembimbing II, Jurusan Ilmu Administrasi, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas berita daerah programa 1 di Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Samarinda.
Penelitian ini berupa penelitian deskriptif dan akan dianalisis secara kualitatif. Adapun key informan yang terpilih yaitu, Kepala bidang Pemberitaan dan Reporter RRI sedangkan informannya adalah pendengar yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pemerhati (FKP) RRI Samarinda dan juga pendengar biasa.
Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan akan dianalisis dengan pendekatan analisis isi kualitatif model interaktif sebagaimana ditunjukkan oleh Miles dan
Huberman, yaitu terdiri dari tiga hal utama yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi
Hasil penelitian menunjukan bahwa berita daerah yang dimiliki oleh RRItelah memenuhi unsur berita berkualitas, yaiu beritanya akurat dari sumber yangdapat dipercaya, penyampainnya juga jelas dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami oleh pendengarnya. Berita daerah RRI juga telah memenuhi unsur berita bekualitas, yaitu berita yang disajikan adalah berita yang ringkas, dimana ringkas disini artinya RRI memberikan berita daerah kepada pendengarnya dengan durasi yang telah ditetapkan tanpa mengurangi nilai berita tersebut. Berita daerah yang dimiliki RRI juga telah memenuhi unsur jelas dan sederhana, jelas dalam penyampiannya dan sederhana dalam pemilihan katanya sehingga mudahdipahami oleh masyarakat atau pendengar yang memiliki latar belakang sosial danpendidikan yang berbeda – beda. Berita daerah RRI juga telah memenuhi unsurkejujuran, dimana berita yang disajikan oleh RRI adalah murni laporan peristiwadi lapangan, dimana sebelumnya pemilihan materi berita telah ditentukan melalui agenda setting bukan berdasarkan keinginan para reporternya. Kemudian berita daerah dikemas dengan rapi tanpa melebihkan ataupun mengurangi fakta fakta yang telah di dapatkan oleh reporter yang bertugas dilapangan.
Kata Kunci : kualitas, berita daerah, penyiaran.