Wahyuningsih Sri Damiati. 2015 Penerapan Peertanyan Penuntun untuk Meningkatkan Menulis Naratif pada Kelas IX SMP Negeri 1 Muara Jawa. Thesis, Pendidikan Bahasa Inggris, Program Pascasarjana, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universiras Mulawarman. Pembimbing: (l) Dr. Angelia Linda Hartani, M. Tesol. (2) Iwan Setiawan, M.Pd

Kata Kunci: Pertanyaan Penuntun, Menulis naratif.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pertanyaan penuntun meningkatkan aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran menulis naratif siswa kelas IX SMP Negeri 1 Muara Jawa. Penelitian ini juga untuk menjelaskan persepsi siswa terhadap penerapan teknik pertanyaan penuntun dalam pembelajaran menulis naratif siswa kelas IX SMP Negeri 1 Muara Jawa.
Penelitian ini dirancang untuk penelitian tindakan kelas. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah proses penerapan pertanyaan penuntun (data kualitatif) dan nilai menulis paragraph naratif siswa (data kuantitatif). Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah pengamatan, pemberian angket dan tes. Subyek penelitia ini adalah siswa kelas IXC SMP Negeri 1 Muara Jawa tahun pelajaran 2014/2015.
Hasil penelitian ini menunjukan langkah-langkah kegiatan penerapan pertanyaan penuntun dalam pengajaran menulis naratif siswa terdiri atas empat tahapan utama yaitu; tahapan persiapan, tahapan inkubasi, tahapan inspirasi dn tahapan menulis. Aktivitas pada tahapan persiapan dalam penerapan pertanyaan penuntun meliputi memberikan pertanyaan awal, menampilkan topic pada layar slide untuk menghubungkan latar belakang pengetahuan, menampilkan beberapa kata tanya pada layar slide untuk didiskusikan arti dan fungsinya. Di tahap ini siswa harus menyadari apa yang ditulis. Tahapan inkubasi, guru menjelaskan bagaimana idea muncul dan memberikan pengajaran kepada siswa untuk menulis sebuah cerita dengan memberikan pertanyaan penuntun. Tahapan inspirasi guru mendorong siswa untuk menulis apa yang mereka ingat tentang pengalaman mereka. Tahapan menulis, guru secara langsung memfasilitasi dan membeberikan perintah kepada siswa untukmenulis jawaban pertanyaan penuntun berdasarkan ingatan tentang pengalamannya itu dalam bentuk tulisan naratif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru dapat melaksanakan semua aktivitas guru yang dirancang dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Semua tugas dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang disediakan. Dengan demikian pembatasan waktu dalam setiap tahapan kegiatan pengajaran sangat membantu dan bermanfaat untuk guru dalam pengelolaan waktu yang tersedia.
Hasil penelitian juga menunjukan bahwa pertanyaan penuntun dapat meningkatkan peran serta siswa .Hal ini dibuktikan dengan hasil lembar pengamatan mengenai partisipasi siswa dalam pembelajaran. Aktivitas siswa mencapai 55% pada siklus 1, dengan kategori lebih dari setengah siswa melakukan komponen-komponen aktivitas siswa. Pada siklus 2 mencapai 70% dengan kategori sudah sangat banyak siswa melakukan komponen-komponen aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis narratif, dan 90% dengan kategori seluruh siswa melakukan komponen-komponen aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis naratif pada siklus 3. Persepsi siswa terhadap penerapan pertanyaan penuntun dalam pembelajaran menulis naratif pada kelas IX SMP Negeri 1 Muara Jawa adalah memuaskan.
Penerapan teknik pertanyaan penuntun terhadap menulis naratif siswa memuaskan dibuktikan oleh ketuntasan siswa pada tes formatif dalam pelaksanaan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 12.50% siswa mencapai ketuntasan pada pra siklus, 25.00% siswa mencapai ketuntasan minimal pada siklus 1, 65.63% siswa mencapai ketuntasan minimal pada siklus 2, 96.88% siswa mencapai ketuntasan minimal pada siklus 3.
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada guru untuk menerapkan teknik pertanyaan penuntun sebagai salah satu alternative yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis naratif. Kriteria kelas yang mana teknik ini dapat diterapkan adalah: (l) kernampuan menulis narratif siswa masih rendah, (2) siswa kurang menguasai kosa kata, (3) siswa biasanya bekerja secara individu, dan (4) kemampuan siswa berbeda-beda. Dalam penelitian ini juga direkomendasikan agar ada penelitian lanjutan yang sejenis pada tingkat sekolah dan tempat yang berbeda untuk mengetahui apakah teknik ini dapat dilaksanakan secara efektif dalam pembelajaran menulis.