Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dampak sanksi Uni Eropa atas Rusia dan Dekrit Presiden Rusia terhadap kerjasama dalam sektor agribisnis antara Uni Eropa dan Rusia. Jenis penelitian ini adalah eksplanatory, jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data yang kualitatif dan sekunder memanfaatkan media internet sebagai source of data dan library research. Untuk menjelaskan dampak sanksi Uni Eropa atas Rusia, penulis menggunakan tiga teori dan konsep, yaitu konsep sanksi, teori konflik, dan teori perdagangan internasional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dekrit dan sanksi tersebut memberikan dampak negatif terhadap kerjasama di bidang agribisnis antara UE dan Rusia. Sanksi UE atas Rusia dan dekrit Presiden Vladimir Putin tidak hanya memberikan dampak yang negatif bagi sektor agribisnis negara anggota UE tetapi sanksi dan dekrit tersebut juga memberikan dampak negatif bagi sektor agribisnis dan impor Rusia. Dapat dilihat bahwa dengan adanya sanksi dan dekrit tersebut, sektor agribisnis kedua belah pihak mengalami penurunan yang sangat besar. Tetapi sejak satu tahun diterapkannya sanksi tersebut, Rusia terlihat dapat mengatasi dampak negatif tersebut dengan mencari alternatif pengganti dan memanfaatkan produksi dalam negerinya, sedangkan di sisi lain UE terlihat kesulitan untuk mengatasi dampak negatif tersebut. Dapat dilihat dari beberapa negara UE yang masih kesulitan untuk memenuhi lubang yang telah ditinggalkan Rusia