Indonesia kaya akan sumberdaya tanaman hortikultura. Permintaan komoditas hortikultura, khususnya sayuran diperkirakan meningkat sejalan dengan penduduk, peningkatan taraf hidup, dan makin tingginya kesadaran masyarakat akan nilai gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pendapatan usahatani Tomat, untuk mengetahui saluran pemasaran usahatani Tomat dan untuk mengetahui biaya pemasaran, margin pemasaran, share pemasaran serta keuntungan yang diperoleh setiap lembaga pemasaran Tomat di Desa Taman Arum Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara.
Metode pengambilan sampel untuk petani dilakukan secara sampling jenuh. Jumlah petani yang berusahatani tomat di Desa Taman arum sebanyak 15 orang, sedangkan pengambilan sampel untuk pedagang dilakukan secara metode bola salju (snow ball method) atau sampel berantai yaitu pemilihan sampel berdasarkan rekomendasi dari responden sebelumnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya produksi sebesar Rp 4.589.550,00 mt-1 responden-1 dengan rata-rata pendapatan Rp 7.743.200 ha-1 responden-1. Saluran pemasaran adalah saluran dua tingkat, margin pemasaran dari petan tomat (responden) ke pedagang besar adalah sebesar Rp 3.000,00 kg-1, sedangkan margin pemasaran dari pedagang besar ke pedagang pengecer adalah berkisar Rp 3.000,00 kg-1 - Rp 5.000,00 kg-1. Total margin pemasaran dari petani tomat (responden) sampai dengan ke pedagang pengecer adalah sekitar Rp 7.000,00 kg-1 - Rp 8.000 kg-1. Dengan share pemasaran sekitar 68,75% sampai dengan 80,00%.