Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asesmen kinerja dalam pendidikan STEM terhadap hasil belajar siswa dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam materi momentum dan impuls setelah perlakuan dengan menggunakan asesmen kinerja dalam pendidikan STEM. Partisipan pada penelitian ini adalah 37 siswa dari kelas X IPA 3 di SMA Negeri 7 Samarinda. Penelitian ini menggunakan metode project based learning dengan pembuatan proyek berupa roket air sederhana sebagai kegiatan siswa. Proyek-proyek yang dibuat oleh siswa menuntut siswa untuk dapat merancang, memecahkan masalah, membuat keputusan dan melatih siswa secara mandiri dalam proses mengajar dan belajar.
Metode penelitian ini adalah kuantitatif. Data analisis pada penelitian ini menggunakan regresi linear sederhana untuk mengetahui pengaruh asesmen kinerjadalam pendidikan STEM terhadap hasil belajar siswa dan menggunakan perhitungan N-Gain untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah perlakuan menggunakan asesmen kinerja dalam pendidikan STEM. Instrumen penelitian ini adalah asesmen kinerja dan tes tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif sebesar 40% terhadap hasil belajar siswa. Peneliti menemukan nilai rata-rata siswa pada pretest sebesar 55,81 termasuk kategori kurang dan posttest sebesar 82,70 termasuk kategori baik, dan data yang dianalisis menggunakan N-Gain menunjukkan pencapaian siswa dari 8 siswa sebesar 21,62 termasuk kategori tinggi dan 29 siswa sebesar 78,37 termasuk kategori sedang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada asesmen kinerja dalam pendidikan STEM terhadap hasil belajar siswa dan dan peneliti menemukan adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah perlakuan menggunakan asesmen kinerja dalam pendidikan STEM.
Kata kunci: Asesmen Kinerja, STEM, Project Based Learning, Momentum dan Impuls