Muhammad Rizal, NIM 1302045213, dengan skripsi berjudul: “Analisis Kepentingan Kebijakan One Belt One Road (OBOR) China di Afrika Dalam Perspektif Realisme Neoklasik”, di bawah bimbingan Ibu Enny Fathurachmi, S.IP. M.SI selaku pembimbing I, dan Bapak Dadang Ilham K. Mujiono, S.Sos.
MA selaku pembimbing II pada Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman, Samarinda. One Belt One Road (OBOR) adalah kebijakan luar negeri China yang berkonsentrasi pada investasi dan proyek. Pemerintah China lewat OBOR mentargetkan hubungan antara benua Asia, Eropa dan Afrika yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi regional jangka panjang dan perkembangan bagi pihak yang terlibat dan benua Afrika merupakan salah satu wilayah penting bagipenerapan kebijakan OBOR. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secararinci bagaimana analisis kebijakan One Belt One Road (OBOR) China di Afrika dalam perspektif realisme neoklasik. Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah tipe eksplanatif dengan jenis data sekunder. Teknik analisis yang dipergunakan adalah kualitatif content analysis. Teori yang digunakan adalah Teori Realisme Neoklasik dan Teori Kepentingan Nasional.
Kedua teori ini digunakan untuk menjawab kepentingan kebijakan One Belt One Road (OBOR) China di Afrika.
Hasil dari penelitian ini adalah pemerintah China menjalankan kebijakan OBOR di Afrika dipengaruhi faktor eksternal dan faktor internal. Pertama dari segi internal, kepentingan China dengan memberikan bantuan investasi ke Afrika adalah agar mengamankan bahan baku untuk sumber daya alam, makanan, dan pasar produk yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi China yang berkelanjutan. Kedua dari segi eksternal, China meningkatkan kapabilitas militer guna mengamankan jalur-jalur bagi kepentingan China. Hal-hal tersebut yang mendasari China menjalankan kebijakan OBOR di Afrika.
Kata kunci : China-Afrika, Realisme Neoklasik, One Belt One Road