Muhammad Aswin. Opini Pelaku Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Terhadap Sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual Di Kota Samarinda. Dibawah bimbingan Aditya Arie Hetami, S.Sos., M.AB selaku pembimbing I dan Annisa Wahyuni Arsyad, SI.P., MM selaku pembimbing II. Pelaku usaha UMKM perlu didorong untuk bisa mengurus HKI terutama bila bisnis tersebut telah mendatangkan keuntungan. Jika tidak segera mempunyai pengakuan legal dari institusi yang berwenang, maka UMKM tersebut bisa berpotensi menimbulkan sengketa-sengketa HKI di kemudian hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui opini pelaku UMKM terhadap sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual di Kota Samarinda serta faktor pendorong dan penghambat pelaku UMKM mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual di Kota Samarinda. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data meliputi data primer yang diperoleh peneliti secara langsung dari informan yaitu pelaku UMKM yang sudah memiliki HKI atau sudah terdaftarkan mereknya, pelaku UMKM yang sudah mendaftarkan HKI akan tetapi belum disetujui dan pelaku UMKM yang belum mendaftarkan HKI atau tidak tahu tentang HKI sama sekali. Teknik pengumpulan data yaitu field work research meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman meliputi pengumpulan data, penyederhanaan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran masyarakat khususnya pelaku UMKM untuk mendaftarkan merek karena kurangnya pengetahuan, pemahaman, sikap dan perilaku yang sadar akan pentingnya pendaftaran merek sehingga kurangnya masyarakat memanfaatkan pelayanan pendaftaran merek dagang di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kalimantan Timur. Kesimpulan kurangnya sosialisasi mengenai pendaftaran merek yang dilakukan petugas Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Kalimantan Timur sehingga pengetahuan masyarakat masih kurang dan beranggapan negatif sehingga tidak mengurus pendaftaran merek dagang dan pada akhir nya meniumbulkan opini negatif dari pada pelaku UKM yang beranggapan bahwa pendaftaran opini sangat sulit dilakukan.
Kata Kunci : Opini, Pelaku UMKM, Sosialisasi, Hak Kekayaan Intelektual.