Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model antara kelas yang diberi perlakuan model Problem Based Learning (PBL) Dengan Media Animasi Berbasis Flash dengan kelas yang diberi perlakuan metode ceramah pada materi suhu dan kalor. Selain itu juga untuk mengetahui hasil belajar siswa yang mengikuti model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan media animasi berbasis Flash dan siswa yang mengikuti model konvensional berupa metode ceramah. Jenis penelitian ini adalah pretest-posttest eksperimen dengan pretest-posttest control, dengan variabel bebas berupa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan media animasi berbasis Flash dan model konvensional berupa metode ceramah dan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas X di SMA Negeri 16 Samarinda. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling, sehingga terpilih kelas X-4 sebagai kelas eksperimen dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan media animasi berbasis Flash dan X-3 sebagai kelas kontrol dengan model konvensional berupa metode ceramah. Instrumen yang digunakan adalah soal pretest-posttest. Teknik analisis data soal pretest-posttest menggunakan statistic uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan media animasi berbasis Flash memiliki pengaruh yang signifikan (0,161 > 0,05) terhadap hasil
belajar siswa kelas X-4 semester II pada pokok bahasan suhu dan kalor.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Media Animasi Berbasis Flash, Hasil Belajar