M. Zaini Nur Hafid, 2019. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman. Studi Persepsi - Sikap Nelayan Lokal dan Andon Terhadap Hak Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan di Kampung Balikukup, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. (Dibawah Bimbingan Bambang Indratno Gunawan dan Erwiantono).
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Persepsi - Sikap Nelayan Lokal dan Andon Terhadap Hak Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan di Kampung Balikukup, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau, Metode sampel yang digunakan adalah metode Purposive Sampling dengan jumlah responden yang diambil sebanyak 20 orang terdiri dari (masing-masing 5 orang untuk nelayan lokal Kampung Balikukup dengan profesi sebagai nahkoda kapal dan anak buah kapal, serta masing-masing 5 orang nelayan andon dengan profesi sebagai nahkoda kapal dan anak buah kapal).
Hasil penelitian ini menunjukkan persepsi nelayan lokal Kampung Balikukup baik yang menolak maupun yang menerima mengetahui adanya peraturan atau regulasi pemerintah untuk mengatur hak pemanfaatan sumberdaya perikanan, oleh nelayan andon di luar domisilinya. Sikap nelayan lokal Kampung Balikukup yang tidak setuju terhadap keberadaan nelayan andon karena izinnya tidak diurus atau dipenuhi oleh nelayan andon, sedangkan nelayan lokal yang setuju menganggap nelayan andon telah mengurus atau memenuhi izin sehingga memiliki dasar hukum yang kuat untuk memanfaatkan sumberdaya perikanan Kampung Balikukup. Sedangkan nelayan andon menganggap bahwa mereka juga memiliki hak untuk untuk terlibat dalam memanfatkan sumberdaya perikanan di Kampung Balikukup, karena nelayan andon yang masuk ke perairan Kampung Balikukup telah mengurus dan memiliki izin penangkapan, disamping itu nelayan andon akan memanfaatkan komoditi teripang yang saat ini belum dimanfaatkan dengan maksimal oleh nelayan Kampung Balikukup
Nelayan Lokal Kampung Balikukup yang menolak keberadaan nelayan andon merupakan kelompok mayoritas yang diantaranya terdiri dari tokoh-tokoh yang berpengaruh di Kampung Balikukup, yang kemudian membuat petisi penolakan terhadap keberadaan nelayan andon, yang menganggap tidak memenuhi aturan dari peraturan pemerintah Nomor 36 Tahun 2014 tentang penangkapan ikan andon, peraturan ini dibuat untuk mengatur mengenai nelayan yang akan melakukan kegiatan andon, meskipun demikian peraturan ini ternyata memiliki kelemahan ketika diterapkan di lapangan dimana tidak diaturnya mengenai spesifikasi jenis alat tangkap dan alat bantu penangkapan yang diperbolehkan maupun tidak diperbolehkan untuk diguakan, sehingga kelemahan itu dapat memberikan ruang untuk terjadinya konflik antar nelayan.

Kata Kunci : Persepsi, Sikap Nelayan Lokal, Nelayan Andon, Pemanfaatan Sumberdaya