ABSTRAK
Proses belajar mengajar merupakan aspek terpenting dalam mencapai pendidikan. Untuk menghasilkan peserta didik yang baik diperlukan suatu model pembelajaran untuk menunjang keberhasilan proses tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan model pembelajaran probing prompting dan problem solving terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan larutan penyangga di SMA Negeri 3 Samarinda.
Penelitian ini menggunakan populasi siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 3 Samarinda sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 35 siswa kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA . Teknik pengambilan sampel secara cluster sampling. Cluster sampling yaitu sampel diambil berdasarkan kelompok, bukan individu dan terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas terhadap 2 kelompok tersebut. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan model pembelajaran Probing Prompting dan Problem Solving diperoleh bahwa F table > F hitung yaitu 1,67 > 1,58 pada taraf signifikansi 5%, dan diperoleh bahwa t table > t hitung yaitu 1,87 > 0,63 sehingga diperoleh Ho ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat perbedaan pada
kedua model pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan, peneliti menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan model pembelajaran probing prompting dan problem solving terhadap hasil belajar siswa kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 2 di SMA Negeri 3 Samarinda tahun ajaran 2014/2015 pada pokok bahasan larutan penyangga.
Kata kunci : Probing Prompting, Problem Solving, Hasil belajar