Winarsih, 2019. Analisis Kualitas Air Mangrove dan Kandungan Logam Merkuri (Hg) pada Kepiting Bakau (Scylla spp.) Pasca Tumpahan Minyak Mentah di Perairan Kelurahan Kariangau Kawasan Teluk Balikpapan, skripsi program studi Pendidikan Biologi di bawah bimbingan Sri Purwati, S.Pd, M.Si selaku pembimbing satu dan Drs. H. Jailani, M.Si selaku pembimbing dua.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air mangrove dan untuk mengetahui kandungan logam merkuri (Hg) pada kepiting bakau (Syclla spp.) di Perairan Kelurahan Kariangau Kawasan Teluk Balikpapan. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan di perairan mangrove Kelurahan Kariangau Kawasan Teluk Balikpapan dan Laboratorium Kualitas Air Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman, Samarinda.
Pengambilan sampel penelitian dilakukan pada 4 titik lokasi dengan memperhatikan kondisi pasang surut air laut. Penelitian ini menggunakan sembilan parameter sebagai penentu kualitas air meliputi suhu, warna, kekeruhan air, pH (power of Hydrogen), DO (Dissolved Oxygen), BOD (Biological Oxygen Demand), salinitas, minyak dan lemak serta kandungan logam merkuri (Hg) pada kepiting bakau (Scylla spp.)
Hasil pengukuran dan analisis menunjukkan kualitas air mangrove pasca tumpahan minyak mentah di Perairan Kelurahan Kariangau Kawasan Teluk Balikpapan secara fisik dan kimia, yaitu suhu, warna dan DO tidak memenuhi baku mutu serta kandungan logam merkuri pada kepiting bakau (Scylla spp.)
sebesar 0,023 mg/l pada daging kepiting dan 0,021 mg/l pada sedimen. Hasil ini diputuskan setelah membandingkan hasil pengukuran dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004.

Kata kunci: kualitas air, mangrove, kandungan logam merkuri (Hg)