Marlina, “Penaksir Robust Minimum Covariance Determinant dalam Analisis Diskriminan Kuadratik (Studi Kasus Pengelompokkan Rumah Tangga di Kecamatan Sei Kunjang Samarinda)” di bawah bimbingan Bapak Syarifuddin, S.Si, M.Si selaku Pembimbing I dan Bapak Agus Suhastono, M.Pd selaku Pembimbing II. Analisis diskriminan adalah salah satu metode statistik yang digunakan untuk mengelompokkan objek pengamatan ke dalam kelompok yang telah didefinisikan. Analisis diskriminan klasik diturunkan dari distribusi normal multivariat dengan parameter dan yang ditaksir dengan metode Maximum Likelihood Estimators (MLE). Tetapi, penaksir MLE tidak robust terhadap pengamatan outlier. Untuk itu diperlukan penaksir lain yang tidak dipengaruhi outlier. Salah satunya adalah Minimum Covariance Determinant (MCD). Tujuan dari skripsi ini adalah menerapkan analisis diskriminan kuadratik dengan penaksir robust dalam pengelompokkan rumah tangga miskin di Kecamatan Sei Kunjang Samarinda berdasarkan survei sosial ekonomi nasional (SUSENAS) tahun 2007. Status rumah tangga dikelompokkan menjadi rumah tangga miskin dan tidak miskin berdasarkan tiga variabel kemiskinan yaitu luas lantai per kapita, pengeluaran makanan per bulan dan pengeluaran non makanan per bulan. Dari analisis diskriminan kuadratik, hasil pengelompokkan dengan menggunakan penaksir MCD yaitu sebesar 5 dari 65 rumah tangga miskin di kelompokkan ke dalam rumah tangga tidak miskin dan 20 dari 99 rumah tangga tidak miskin di kelompokkan ke dalam rumah tangga miskin. Hasilnya, penaksir MCD menghasilkan ketepatan klasifikasi sebesar 84,76%.



Kata kunci: Analisis diskriminan kuadratik, Diskriminan robust, MCD, outlier, Rumah Tangga Miskin.