Detail Cantuman Kembali
Fitriani - Personal Name

BIOAKTIVITAS DAN FITOKIMIA TUMBUHAN HIPTIS (Hyptis capitata Jacq.) BERDASARKAN TEMPAT TUMBUH YANG BERBEDA


Fitriani. Bioaktivitas dan Fitokimia Tumbuhan Hiptis (Hyptis capitata Jacq.) Berdasarkan Tempat Tumbuh yang Berbeda. Dibawah bimbingan Irawan Wijaya Kusuma dan Enos Tangke Arung.

Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang melimpah, salah satunya adalah tumbuhan obat. Tumbuhan obat merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu yang pemanfaatannya masih terbatas, sehingga memiliki peluang yang besar untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji, menganalisis dan membandingkan bioaktivitas dan profil kimia pada tumbuhan Hiptis (Hyptis capitata Jacq.) dari tempat tumbuh yang berbeda. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol. Ekstrak kasar yang diperoleh selanjutnya diuji kandungan profil kimia bioaktivitasnya meliputi pengujian antioksidan dengan menggunakan metode DPPH dengan konsentrasi
1,562 ppm, 3,125 ppm, 6,25 ppm, 12,5 ppm dan 25 ppm serta aktivitas antimikroba menggunakan metode difusi agar sebanyak 62,5 µg/well, 125
µg/well, 250 µg/well dan 500 µg/well. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antioksidan pada akar Hyptis capitata, urutan nilai peredaman dari tinggi ke rendah yaitu Sukabumi > Samarinda > Kutai Kartanegara > Tarakan, sebesar
83±0,013% > 83±0,030% > 79±0,005% > 77±0,007%. Pada batang Hyptis capitata yaitu Kutai Kartanegara > Tarakan > Samarinda > Sukabumi, sebesar
93±0,007% > 69±0,021% > 48±0,025% > 32±0,073%. Sedangkan pada daun Hyptis capitata yaitu Samarinda > Tarakan > Sukabumi > Kutai Kartanegara, sebesar 77±0,039% > 56±0,026% > 48±0,039% > 37±0,018%. Hasil pengujian antimikroba pada akar Hyptis capitata terhadap bakteri Propionibacterium acnes menunjukkan bahwa urutan zona penghambatan dari tinggi ke rendah yaitu Sukabumi > Tarakan > Kutai Kartanegara > Samarinda, sebesar 21±1,896 mm >
20±0,385 mm > 19±1,262 mm > 9 mm di konsentrasi 500 µg/well. Sedangkan pengujian antimikroba pada akar Hyptis capitata terhadap jamur Candida albicans menunjukkan bahwa urutan zona penghambatan dari tinggi ke rendah yaitu Sukabumi > Tarakan > Kutai Kartanegara > Samarinda, sebesar 20±1,540 mm > 20±2,365 mm > 15±1,347 mm > 11±0,509 mm di konsentrasi 500 µg/well. Hasil pengujian fitokimia Hyptis capitata dari wilayah Kutai Kartanegara menunjukkan hasil positif untuk alkaloid, steroid, karotenoid, kumarin, saponin, karbohidrat dan flavonoid. Pada wilayah Tarakan menunjukkan hasil positif untuk alkaloid, steroid, karotenoid, kumarin, saponin, karbohidrat dan flavonoid. Pada wilayah Sukabumi menunjukkan hasil positif untuk alkaloid, steroid, karotenoid, saponin, karbohidrat dan flavonoid. Serta pada wilayah Samarinda menunjukkan hasil positif untuk alkaloid, steroid, karotenoid, kumarin, karbohidrat dan flavonoid.

Kata Kunci : Antioksidan, antimikroba, fitokimia, Hyptis capitata, tumbuhan invasif, tumbuhan obat

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul BIOAKTIVITAS DAN FITOKIMIA TUMBUHAN HIPTIS (Hyptis capitata Jacq.) BERDASARKAN TEMPAT TUMBUH YANG BERBEDA
Pengarang Fitriani - Personal Name
No. Panggil
Subyek Antioksidan, antimikroba, fitokimia, Hyptis capit
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2019
Penerbit Fakultas Kehutanan
Jurusan
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua