FAHMI FAUZI, Analisis Pendapatan dan Titik Impas Usahatani Bawang Daun (Allium Fistulosum L.) di Kelurahan Sindang Sari Kecamatan Sambutan Kota Samarinda Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2019. (di bawah bimbingan Rita Mariati dan Eko Harri Yulianto).
Bawang daun merupakan salah satu komoditi hortikultura yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari. Terutama pada kebutuhan konsumen rumah tangga yang dimana digunakan untuk bahan bumbu masakan. Semakin meningkatnya permintaan dan konsumsi tanaman bawang daun, maka menjadi suatu peluang bagi petani untuk melakukan usahatani bawang daun. Sehingga analisis pendapatan serta titik impas pada usaha tani bawang daun sangat menarik untuk dikaji .
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan serta titik impas pada usahatani bawang daun (Allium Fistulosum L.) di Kelurahan Sindang Sari Kecamatan Sambutan Kota Samarinda. Penelitian ini memberikan penjabaran mengenai hasil perhitungan dari pendapatan serta titik impas dari usaha tani bawang daun.
Penelitian ini menggunakan metode analisis data total biaya, penerimaan, pendapatan, dan titik impas serta metode pengambilan sampel secara sensus dengan mengumpulkan data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan survei atau observasi dan wawancara dengan petani di Kelurahan Sindang Sari pada bulan November - Desember 2018.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan rata-rata usahatani bawang daun dari 20 responden sebesar Rp. 7.116.000 mt-1, jumlah pendapatan rata-rata sebesar Rp.1.061.779 mt-1 dengan rata-rata luas tanam 0,0669 ha. Titik impas volume produksi sebesar 502 kg mt-1, sedangkan produksi yang diperoleh sebesar 614 kg mt-1. Titik Impas harga penjualan sebesar Rp. 9.933 kg-1 mt-1, sedangkan harga jual ditingkat petani yaitu sebesar Rp. 12.150 kg-1 mt-1. Hal tersebut menunjukkan bahwa usahatani bawang daun di Kelurahan Sindang Sari Kecamatan Sambutan menguntungkan.

Kata kunci : Bawang daun, Pendapatan, Penerimaan,Titik Impas