Lalat merupakan vektor penyakit yang dapat membawa mikroorganisme patogen yang dapat menularkan penyakit seperti diare, typus, kolera dan yang berkaitan dengan kondisi sanitasi buruk. Lalat rumah merupakan spesies serangga yang banyak terdapat di seluruh dunia dan sering dijumpai di sekitar rumah atau kandang. Pengendalian vektor sangat diperlukan demi mengurangi resiko kontaminasi mikroorganisme patogen yang dibawa oleh vektor. Daun jeruk purut mengandung minyak atsiri yang berpotensi sebagai penolak serangga.
Penelitian ini bersifat eksperimen semu dengan rancangan Posttest Only Control Group Design bertujuan untuk mengetahui efektivitas serbuk daun jeruk purut sebagai repellen terhadap lalat rumah. Penelitian dilakukan dengan 5perlakuan yaitu 0 gram (kontrol), 2.5 gram serbuk daun jeruk purut, 5 gram serbuk daun jeruk purut, 7.5 gram serbuk daun jeruk purut, 10 gram serbuk daun jeruk purut dengan 3 kali pengulangan. Data dianalisis menggunakan statistic Kruskal Wallis kemudian dilanjut dengan uji lanjut Least Significance Difference (LSD).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase daya tolak serbuk daun jeruk purut yakni pada perlakuan 2.5 gram sebesar 21.48%, perlakuan 5 gram sebesar 48.53%, perlakuan 7.5 gram sebesar 65.22% dan perlakuan 10 gram sebesar 64.75%. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa nilai p value sebesar 0.000, maka terdapat pengaruh pemberian serbuk daun jeruk purut mengurangi jumlah hinggapan lalat.
Kesimpulan penelitian ini adalah perlakuan 7.5 gram serbuk daun jeruk purut merupakan perlakuan yang efektif mengurangi jumlah hinggapan lalat. Masyarakat sebaiknya memanfaatkan potensi daun jeruk purut sebagai upaya alternatif pengendalian lalat selain itu perlunya pengembangan potensi dan inovasi daun jeruk purut menjadi produk lain misalnya lotion pengusir lalat.
Kata Kunci : Serbuk Daun Jeruk Purut, Lalat, Repellen
Kepustakaan : 46 (1980– 2018)