Annisa Fitri
Analisis Faktor Risiko Lingkungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Puskesmas Temindung Kota Samarinda 2019 (Pembimbing Andi Anwar, SKM., M.Kes dan Risva SKM., M.Kes)
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditandai demam virus akut yang disertai sakit kepala, nyeri otot, sendi sendi dan tulang penurunan jumlah sel darah putih dan ruam-ruam. Penyakit Demam Berdarah. Di Kota Samarinda, pada tahun 2016 angka penemuan kasus demam berdarah dengue di Samarinda sebanyak 2.814 kasus dengan jumlah kematian 18 orang.
Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan desain case control. Jumlah sampel sebanyak 92 responden yang terdiri dari 46 responden kasus dan 46 responden kontrol dengan rasio yaitu 1:1 yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan dengan melakukan observasi dan dianalisis dengan metode analisis nonparametric yaitu Chi Square dan Fisher.
Tidak terdapat hubungan antara suhu udara dan kelembaban dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Temindung Kota Samarinda tahun 2019. Ada hubungan Container Index (CI) dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Temindung Kota Samarinda tahun 2019 dengan p= 0,000; OR=41,250. Ada hubungan kepadatan hunian dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Temindung Kota Samarinda tahun 2019 dengan p= 0,030; OR= 2,917. Variabel yang merupakan faktor risiko kejadian Demam Berdarah Dengue ialah suhu udara, kelembaban, Container Index (CI) dan Keapadatan hunian karena memiliki OR >1. Disarankan kepada instansi kesehatan terkait dapat mempromosikan program terbaru Kementrian Kesehatan kepada masyarakat mengenai satu jumantik dalam satu rumah agar kepadatan jentik dapat terpantau setiap bulannya.
Kata Kunci : Demam Berdarah Dengue, suhu udara, kelembaban, container index dan kepadatan hunian
Kepustakaan : 39, (1999-2017)