Antonius Rudi (Nim 1404015038). Inventarisasi Jenis Tumbuhan Tingkat Pohon Pada Munan (Lembo) Labakang dan Pemanfaatannya di Desa Ngenyan Asa Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat (Dibimbing oleh Paulus Matius dan Hastaniah)
Munan (Lembo) merupakan kebun buah tradisional masyarakat dari Dayak di Kalimantan Timur. Di dalam Munan terdapat jenis-jenis pohon buah dan non buah yang bermanfaat yang biasanya didominasi oleh jenis dari pohon penghasil buah dan penyebarannya tidak teratur (acak) di lahan-lahan bekas ladang maupun di sekitar perkarangan rumah tinggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis yang mendominasi pada kawasan Munan, tujuan dari pembuatan Munan dan mengetahui pemanfaatan pohon di dalam Munan. Metode pengambilan data di lapangan menggunakan metode plot ganda secara sistematik dengan ukuran 10x10 m dan penentuan lokasi plot dengan purposive sampling. Untuk data pemanfaatan dilakukan dengan wawancara semi structural dan face to face interview dan penentuan responden dengan purposive sampling. Tumbuhan pohon yang ditemukan diidentifikasi untuk mengetahui nama ilmiah dan famili.
Hasil penelitiaan menunjukan pada lokasi Munan Labakng Iweq ditemukan 48 jenis, 308 individu. Jumlah basal area tertinggi adalah Nakaatn (Artocarpus integer Spreg.) dengan 4,01 m². Jumlah volume bebas cabang tertinggi adalah Hugaaq (Nephelium sp.) dengan 27,20 m³. Nilai NPJ tertinggi adalah Nakaatn (Artocarpus integer Spreg.) Dengan nilai penting jenis 37,19%. Pada Munan Labakng Mooq ditemukan 28 jenis, 118 individu. Jumlah basal area tertinggi adalah Nakaatn (Artocarpus integer Spreg.) dengan jumlah basal area 1,48 m².
Jumlah volume bebas cabang tertinggi adalah Nakaatn (Artocarpus integer Spreg.) dengan jumlah volume 8,13 m³. Nilai NPJ tertinggi adalah Nakaatn (Artocarpus integer Spreg.) dengan nilai penting jenis 54,86%. Dari data ke dua Munan diperoleh nilai indeks kesamaan sebesar 63,16%. Indeks keanekaragaman pada Munan Labakng Iweq adalah 3.2475. Munan Labakng Mooq memiliki indeks keanekaragaman sebesar 2.8535. Pada Munan Labakng Iweq memperoleh nilai indeks kemerataan 0.8389 dan pada Munan Labakng Mooq 0.8563.Pemanfaatan tumbuhan tingkat pohon pada kedua lokasi terbagi menjadi 5 macam, sebagai bahan makanan terdapat 28 jenis, sebagai kayu bakar 7 jenis, Bahan ritual (tradisi) dan obat 12 jenis, bahan kerajinan 8 jenis dan sebagai bahan bangunan 18 jenis.
Kata kunci: Lembo, Kebun buah tradisional, Dayak Tunjung