Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan menerapkan model discovery learning. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan desain one group pretestposttest pada materi momentum dan impuls. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan sampel kelas X MIA 1 SMAN 6 Samarinda sebanyak 36 siswa. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan angket model discovery learning dan tes awal-tes akhir yang kemudian di analisis dengan menggunakan N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon siswa terhadap keterlaksanaan model discovery learning yakni 3 orang pada kategori sangat baik, 23 orang pada kategori baik, dan 10 orang pada kategori cukup baik. Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa mengalami kenaikan yaitu dari 19,0 menjadi 49,0 dengan perolehan N-Gain 0,4 yang termasuk dalam kategori sedang. Peningkatan tertinggi diperoleh pada indicator identify dengan perolehan N-Gain 0,5 yang termasuk dalam kategori sedang, sedangkan indikator kemampuan siswa Set Up,Excute dan Evaluation termasuk dalam peningkatan kategori sedang dengan perolehan N-Gain 0,3.
Kata Kunci : Discovery Learning, Kemampuan Pemecahan Masalah, Momentum.Impuls