Skizofrenia merupakan penyakit gangguan otak di mana orang menginterpretasikan realitas secara abnormal gangguan pikiran berupa halusinasi, delusi, dan perilaku.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik, pola penggunaan obat antipsikotik dan kejadian efek samping selama pengobatan antipsikotik pada pasien rawat inap Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan teknik pengambilan data secara prospektif. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling dirawat inap diRSJD Atma Husada Mahakam Samarinda. Data dianalisis secara deskriptif pada bagian catatan rekam medik. Pengambilan data dilakukan dirawat inap di RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda periode agustus-oktober 2018. Hasil penelitian didapatkan peresepan antipsikotik terbanyak pada pasien Skizofrenia tak terinci penggunaan obat antipsikotik tunggal terbanyak adalah clozapin (17,07%), dan penggunaan obat antipsikotik kombinasi terbanyak adalah antipsikotik generasi kedua yaitu risperidon dan clozapin (8,53%). Sedangkan efek samping yang banyak terjadi pada pasien yang diberikan terapi obat antipsikotik adalah efek akatisia (32,92%), sedasi (10,97%), insomnia (10,97%), muntah (8,53%), tidak nafsu makan (8,53%), dan dystonia akut (6,09%). Terapi penanganan gejala efek samping obat antipsikotik yang banyak diberikan yaitu Triheksifenidil (THD) 19,51%.
Kata Kunci : Antipsikotik, efek samping, skizofrenia, total sampling