Bedah sesar merupakan tindakan pembedahan untuk melahirkan bayi dengan cara membuka dinding perut dan rahim. Salah satu komplikasi pada pasien dengan luka operasi sesar adalah rasa nyeri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analgesik dengan biaya minimal dan mengetahui efektivitas biaya penggunaan analgesik pada pasien bedah sesar. Penelitian ini dilakukan secara observasional melalui penelusuran data secara prospektif. Data dianalisis menggunakan metode Cost Minimization Analysis (CMA) dan Cost Effectivness Analysis (CEA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa analgesik yang paling banyak digunakan adalahkombinasi tramadol dengan natrium metamizol dengan persentase 70,59% dan kombinasi tramadol dengan ketorolak dengan persentase 29,41% dengan rata-rata lama rawat inap 3-6 hari. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan analgesik yang memiliki total biaya lebih minimal yaitu tramadol dengan natrium metamizol dengan nilai CMA sebesar Rp9.909.583,08 dan penggunaan analgesik yang memiliki efektivitas biaya yang lebih baik adalah kombinasi tramadol dengan ketorolak nilai ACER sebesar Rp4,002,952.84.
Kata kunci : Analgesik, Cost Minimization Analysis (CMA), Cost Effectiveness Analysis.(CEA)