PEMANFAATAN KITOSAN LIMBAH KULIT UDANG SEBAGAI KOAGULAN TERHADAP PARAMETER TSS, BOD DAN COD LIMBAH CAIR TEKSTIL
Udang merupakan salah satu sumber kekayaan alam yang banyak mendatangkan devisa negara karena permintaan konsumen dunia naik setiap tahunnya. Di Indonesia, udang diekspor dalam bentuk beku tanpa kepala, kulit dan ekor. Perusahaan udang beku yang terdapat di Samarinda salah satunya perusahaan PT. Surya Syam Mandiri di wilayah Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara. Perusahaan ini menghasilkan produksi hingga 25 ton/bulan dengan hasil limbah sebanyak 4,5 ton/bulan. Dengan adanya perkembangan teknologi tepat guna, limbah kulit udang dapat dimanfaatkan sebagai produk yaitu kitosan. Kitosan mempunyai potensi sebagai koagulan untuk mengolah limbah cair, salah satunya limbah cair tekstil. Industri tekstil Sarung Tenun Samarinda merupakan salah satu penghasil limbah cair di Samarinda. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik kitosan, mengetahui pengaruh dosis kitosan terhadap parameter TSS (Total Suspended Solid), BOD (Biochemycal Oxygen Demand), dan COD (Chemycal Oxygen Demand) serta membandingkan efisiensi kitosan dengan koagulan pembanding berupa tawas.
Dalam penelitian dilakukan proses pembuatan kitosan dengan proses ekstraksi kitin kemudian menjadi kitosan dengan proses deasetilasi. Kitosan kemudian dianalisa derajat deasetilasinya. Pengolahan dilakukan dengan variasi dosis 100 mg/L, 150 mg/L dan 200 mg/L dengan proses jar-test dan dua kali pengulangan sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitosan memiliki pengaruh terhadap penurunan parameter limbah cair tekstil pada parameter TSS dan BOD dengan dosis optimum 150 mg/L dengan efisiensi penurunan tertinggi pada pengulangan II yaitu 89,51% untuk TSS dan 75% untuk BOD. Dosis optimum pada parameter COD adalah 200 mg/L dengan efisiensi penurunan tertinggi pada pengulangan II dengan nilai sebesar 87,66%. Pada perbandingan efisiensi kitosan dengan koagulan tawas menunjukkan bahwa kitosan udang dapat digunakan sebagai koagulan pengolah limbah cair karena memiliki efisiensi yang tidak jauh berbeda dengan tawas, untuk parameter TSS dan COD memiliki efisiensi lebih baik yaitu 91,93% dan 85,66% sedangkan untuk parameter BOD memiliki efisiensi lebih kecil dibandingkan dengan kitosan yaitu 71,53%.
Kata Kunci: Kulit Udang, Kitosan, Limbah Cair Tekstil Sarung Tenun Samarinda, Koagulan, Derajat Deasetilasi, Jar-test, TSS, BOD, COD
Ketersediaan
Detail Information
Judul | PEMANFAATAN KITOSAN LIMBAH KULIT UDANG SEBAGAI KOAGULAN TERHADAP PARAMETER TSS, BOD DAN COD LIMBAH CAIR TEKSTIL |
---|---|
Pengarang | MARWAH - Personal Name |
No. Panggil | |
Subyek | Kulit Udang, Kitosan, Limbah Cair Tekstil |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2017 |
Penerbit | Fakultas Teknik |
Jurusan | |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY