Risya Anjainah 2017, Pengobatan Penyakit Aeromonasis Menggunakan Gabungan Ekstrak Terung Asam (Solanum ferox) dan Lempuyang (Zingiberzerumbet) pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) (Dibimbing oleh Heny pagoray dan Esti Handayani Hardi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis gabungan ekstrak lempuyang (Zingiber zerumbet) dan terung asam (Solanum ferox) yang paling baik untuk digunakan sebagai pengobatan pada ikan. Ikan nila ukuran 10 cm diinjeksi dengan gabungan bakteri Aeromonas hydrophila dan Pseudomonas sp.
dengan kepadatan 10-5 cfu/ml yang diinjeksikan melalui intraperitonial sebanyak 0,1 ml/ikan. Pada hari ke-3, ikan diberi pakan dengan campuran gabungan ekstrak terung asam (Solanum ferox) dan lempuyang (Zingiber zerumbet). Pemberian ekstrak melalui pakan dilakukan selama 21 hari setelah ikan diinjeksi bakteri. Secara terperinci, penelitian ini terbagi menjadi 3 perlakuan, yaitu: P1) Ikan diberi pakan dengan gabungan ekstrak terung asam 60 ml : 40 ml ekstrak lempuyang. P2) Ikan diberi pakan dengan gabungan ekstrak terong asam 50 ml : 50 ml ekstrak lempuyang. P3) Ikan tidak diberi ekstrak gabungan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini, yaitu tingkah laku makan ikan, perubahan pola renang ikan dan perubahan anatomi organ luar dan dalam ikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ikan yang diinjeksi bakteri setelah pemberian ekstrak gabungan terung asam (Solanum ferox) dan lempuyang (Zingiber zerumbet) terlihat mengalami penurunan kematian, sirip gripis, dan tubuh menghitam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dosis yang terbaik untuk digunakan sebagai pengobatan penyakit aeromonasis adalah pada dosis 60 ml : 40 ml.
Kata kunci : Aeromonasis, ikan nila, lempuyang, pengobatan, dan terung asam.