Eva Yuvita, studi tentang pengendalian kualitas produk dengan metode Six sigma pada PT. Mahakam Media Grafika di Balikpapan, di bawah bimbingan Bapak Dr. M. Zaini, M.Si. dan Bapak Adietya Arie H, S.Sos., M.AB.
Persaingan di dunia usaha yang semakin ketat dewasa ini mendorong perusahaan untuk lebih mengembangkan pemikiran-pemikiran untuk memperoleh cara yang efektif dan efisien dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Tribun kaltim merupakan salah satu koran daerah Kompas Gramedia yang dikelola PT Mahakam Media Grafika (Tribun Network), Divisi Koran Daerah Kompas Gramedia. Untuk menerbitkan Tribun Kaltim juga berusaha untuk terus meningkatkan kualitas dengan menekan angka produk cacat dalam proses produksinya.
Menganalisis tingkat kecacatan dan memecahkann persoalan kualitas yang terjadi saat ini untuk itu misi peningkatan kualitas menuju 3,4 kegagalan per sejuta kesempatan untuk setiap produksi penting dilakukan, jadi Six sigma merupakan suatu metode yang merupakan terobosan baru untuk melaksanakan pengendalian dan peningkatan kualitas, dengan menggunakan metode Six sigma dapat diketahui bahwa kualitas koran yang dihasilkan cukup baik yaitu, 3,20 sigma pada tingkat kerusakan 44.679 atau 4,5% untuk sejuta produksi (DPMO) dengan target 3,4 DPMO atau 0,0034% kegagalan untuk sejuta kesempatan disetiap transaksi produk.
Implementasi pengendalian kualitas dengan metode Six sigma melalui pendekatan DMAIC pada penelitian ini adalah diawali dengan mendefinisikan permasalahan kualitas produk, mengukur tingkat kecacatan yang terjadi secara statistic, menganalisis penyebab munculnya angka kecacatan yang terjadi, dan melaksanakan peningkatan kualitas, serta melaksanakan pengawasan terhadap pengendalian kualitas produk, maka dapat disimpulkan bahwa dari tiga jenis kecacatan yang terjadi yaitu warna kabur 78%, tidak register 12%, dan terpotong 10% disebabkan dua faktor utama, diantaranya faktor manusia dan faktor mesin, yang selanjutnya dibuat rekomendasi usulan perbaikan dan pengawasan yang tepat.
Perlu diketahui jenis penyebab kerusakan yang terjadi secara rinci untuk dapat diatasi sebagai upaya peningkatan kualitas produk. Pada faktor manusia perlu dilakasanakan pengawasan atas para pekerja dengan lebih ketat, memberikan pelatihan pada para pekerja dan membuat sistem penilaian kerja yang baru, sedangkan pada faktor mesin perlu melakukan pengecekan kesiapan mesin, perawatan mesin secara berkala, dan segera mengganti komponen mesin yang rusak, sehingga jika diterapkan dengan baik akan mendorong terhadap perbaikan kualitas produk yang dihasilkan.

Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Six Sigma, DMAIC.