ACHMAD SULTON. Studi Formulasi Ikan Patin (Pangasius sp) Dengan Tahu Terhadap Kadar Protein Serta Karakteristik Organoleptik Naget. Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, 2018. (Di bawah bimbingan Aswita Emmawati dan Hudaida Syahrumsyah).
Ikan patin merupakan ikan yang sangat populer dan murah di Kalimantan, ikan ini bisa diolah menjadi produk naget yang dikombinasikan dengan tahu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh formulasi ikan patin dan tahu terhadap kandungan protein dan sifat organoleptik naget.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor pada 4 taraf perlakuan yang diulang masing-masing 4 ulangan. Formulasi daging ikan patin dengan tahu yaitu 100:0 (P1), 75:25 (P2), 50:50 (P3), 25:75 (P4). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam dan apabila terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf α 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan formulasi daging ikan patin dengan tahu berpengaruh nyata terhadap kadar protein. Formulasi daging ikan patin 75 g dengan tahu 25 g merupakan perlakuan terbaik untuk sifat kimia dan organoleptik, hasil uji hedonik dan mutu hedonik untuk aroma, rasa, warna dan tekstur yaitu suka, berasa daging ikan, beraroma ikan, berwarna coklat dan bertekstur kenyal. Naget tersebut memiliki nilai protein sebesar 15,57% yang memenuhi standar (SNI 01-23456-2014) untuk mutu naget ayam.
KataKunci : naget, ikan patin, tahu, Pangasius sp.