Latar Belakang : Persepsi masyarakat tentang penderita gangguan mental (gangguan jiwa) mengarah pada stigma dan diskriminasi, persepsi adalah proses pengorganisasian, penginterpretasian terhadap rangsangan yang diterima oleh organisme atau individu sehingga menjadi suatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang integrasi dalam diri individu.

Tujuan : mengetahui karakteristik responden meliputi : usia, jenis kelamin dan pendidikan. Mendapatkan gambaran persepsi masyarakat terhadap individu yang mengalami gangguan jiwa

Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan berjumlah 30 responden dengan menggunakan teknik Stratified random sampling. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah kuesioner.

Hasil Penelitian : Persepsi msyarakat terhadap individu yang mengalami jiwa ini dikategorikan persepsi positif sebanyak 17 responden (56,6%) dan persepsi negative sebanyak 13 responden (43,3%).

Kesimpulan : Jadi responden dalam penelitian ini sebanyak 17 responden (56,6%) berpersepsi positif. Diharapkan bagi responden memiliki pemahaman yang baik terhadap individu yang mengalami gangguan jiwa sehingga masyarakat tidak lagi berpersepsi negative terhadap individu yang mengalami gangguan jiwa,.

Kata Kunci : Persepsi, Masyarakat, Gangguan Jiwa