Nama : Wirdah Ulfahaini Mappalotteng
Program Studi : Pendidikan Dokter
Judul : Pola Penyebaran Penyakit Tuberkulosis Ekstra Paru di Kota Samarinda
Latar Belakang: TBEP merupakan penyakit infeksi yang menyerang organ lain diluar paru. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2015 tercatat 330.910 kasus TBEP di Indonesia. Analisis TBEP masih berupa agregasi data dan keberadaan penderita TBEP di masyarakat belum terpetakan dengan baik. Penemuan TBEP di masyarakat sering mengalami hambatan dan keterlambatan diagnostik sehingga dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas. Dengan mengetahui keberadaan TBEP menunjukkan bahwa terjadi sumber penularan di masyarakat yang belum terpantau. TBEP tidak menular,tetapi sumber penularan berasal dari TB paru. Tujuan: Menganalisis secara spasial penyakit TBEP dengan pemodelan spasial berdasarkan lokasi tempat tinggalnya. Metode: Penelitian deskriptif dengan pendekatan analisis spasial menggunakan sofware SatScan v.9.4.4 dan ArcGis v.10.4. Melibatkan 46 sampel penderita TBEP yang terdiagnosis secara histopatologi dan/atau FNAB di Laboratorium Patologi Anatomi RSUD Abdul Wahab Sjahranie tahun 2017 dan 7 penderita TB paru yang dijumpai di sekitar tempat tinggal penderita TBEP .Hasil: Pola distribusi penderita TBEP sebagian besar berada di wilayah dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Space time permutation model menunjukkan terdapat 3 cluster TBEP dengan radius (2.91, 0.97, 1.13 km) yang berpusat pada (0.504177 S/117.092132 E, -0.476895 S/117.141700 E, -0.517031 S/117.092132 E). Pola distribusi penderita TBEP dan TB paru menunjukkan ada interaksi antara TBEP dan TB paru di wilayah cluster. Bernoulli model menunjukkan terdapat 1 cluster TBEP dan TB paru dengan risiko relatif sebesar 5.29, radius 3.19 km, dan berpusat pada -0.458159 S/117.149945 E. Kesimpulan: Pola clustering kejadian TBEP di kawasan padat penduduk. Ada hubungan antara TBEP dan TB paru secara geografis.

Kata Kunci: TBEP, geographic information system, analysis spatial.