PERAMALAN JUMLAH TITIK PANAS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR MENGGUNAKAN ANALISIS INTERVENSI FUNGSI PULSE
Analisis intervensi adalah salah satu analisis runtun waktu yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh efek intervensi yang disebabkan oleh faktor eksternal maupun internal. Analisis intervensi fungsi pulse umumnya digunakan pada analisis intervensi yang bersifat sementara dan terjadi hanya dalam suatu waktu tertentu. Seperti halnya pada kasus jumlah titik panas di Kalimantan Timur yang terpantau pernah meningkat ekstrim pada tahun 2015. Tujuan penelitian ini adalah menentukan model intervensi fungsi pulse untuk peramalan jumlah titik panas di
Kalimantan Timur. Tahapan awal dalam analisis intervensi adalah dengan membagi data menjadi 2 bagian, yaitu data sebelum terjadi intervensi dan data sesudah terjadi intervensi. Hasil analisis diperoleh model terbaik untuk data sebelum terjadi intervensi adalah SARIMA (0,1,1)(0,1,1) 12 . Tahap selanjutnya adalah identifikasi fungsi intervensi dengan mengamati grafik residual dari model SARIMA dan diperoleh orde b = 0, s = 0 dan r = 0 dengan nilai AIC dari model intervensi sebesar -143,16. Selanjutnya dilakukan peramalan berdasarkan model intervensi yang diperoleh dengan hasil peramalan menunjukkan mulai bulan Juli September 2019.
Jumlah titik panas tertinggi terjadi pada September 2019 sebesar 249 titik panas.
Kemudian turun pada Oktober 2019 menjadi 183 titik panas.
Pada November 2019 kembali turun secara drastic menjadi 13 titik panas.
Kata Kunci : Analisis intervensi, fungsi pulse,SARIMA, titik panas
Ketersediaan
Detail Information
Judul | PERAMALAN JUMLAH TITIK PANAS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR MENGGUNAKAN ANALISIS INTERVENSI FUNGSI PULSE |
---|---|
Pengarang | Ahmad Ronaldy Saputra - Personal Name |
No. Panggil | |
Subyek | |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2019 |
Penerbit | |
Jurusan | |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY