RINGKASAN
EKO MAHENDRI YANTO, Perhitungan Harga Pokok Produksi Air Per Meter Kubik Dengan Metode Full Costing Dalam Rangka Penentuan Harga Jual Rata-Rata Air Bersih Pada PDAM Kutai Kartanegara, di bawah bimbingan Ibu Siti Masyithoh, SE, MM dan Bapak Agus Iwan Kesuma, SE, MA.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa harga pokok produksi air menurut metode Full Costing serta harga jual rata-rata air bersih per meter kubik pada PDAM Kutai Kartanegara. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah harga jual rata-rata air bersih per meter kubik telah sesuai serta untuk mengetahui berapa seharusnya harga jual rata-rata air bersih per meter kubik yang sesuai.
Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah harga pokok produksi air per meter kubik pada PDAM Kutai Kartanegara menurut metode Full Costing lebih tinggi dari harga jual rata-ratanya. Sedangkan hipotesis yang diajukan adalah “Diduga bahwa harga pokok produksi air bersih per meter kubik (M3) menurut metode Full Costing pada PDAM Kutai Kartanegara lebih tinggi dari harga jual rata-ratanya”.
Hasil penelitian dan analisis dapat diketahui bahwa total harga pokok produksi air bersih PDAM Kutai Kartanegara menurut metode Full Costing adalah sebesar Rp22.544.611.825,44, sedangkan menurut PDAM Kutai Kartanegara adalah sebesar Rp33.950.681.132,28, sedangkan harga pokok produksi air bersih per meter kubiknya menurut metode Full Costing adalah
sebesar Rp1.807,75/M3 dan menurut PDAM Kutai Kartanegara sebesar Rp2.722,36/M3. Harga jual rata-rata air bersih PDAM menurut analisis adalah sebesar Rp2.517,24/M3 dan menurut PDAM Kutai Kartanegara sebesar Rp2.517,24/M3.
Harga pokok produksi air bersih per meter kubik menurut penelitian adalah Rp1.807,75/M3, lebih rendah jumlahnya dari harga jual rata-rata air bersih per meter kubik yaitu Rp2.517,24/M3, atau terdapat selisih sebesar Rp709,49/M3.
Sedangkan menurut perhitungan PDAM Kutai Kartanegara harga pokok produksi air bersih lebih tinggi dari harga jual rata-rata yaitu dengan Harga Pokok Produksi air bersih Rp2.722,36/M3 lebih besar dari Harga Jual rata-ratanya yaitu Rp2.517,24/M3 dan terdapat selisih Rp205,12/M3. Perbedaan harga pokok produksi ini disebabkan perhitungan harga pokok produksi yang digunakan berbeda antara metode perhitungan harga pokok produksi pada PDAM Kutai Kartanegara dengan metode Full Costing. Dengan diketahuinya harga pokok produksi air bersih dan harga jual rata-rata air bersih, maka manajemen PDAM Kutai Kartanegara bisa mengetahui atau menganalisis ulang berapa seharusnya harga jual air bersih per meter kubik yang sesuai dengan keadaan perekonomian masyarakat umum.