Latar Belakang : Stroke, kardiomegali, gagal jantung merupakan tiga dari beberapa komplikasi yang berisiko muncul akibat peningkatan curah jantung pada pasien hipertensi Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada tanggal 16 maret 2018 di Puskesmas Pasundan Samarinda peneliti mendapatkan data sebanyak 1732 orang yang menderita hipertensi laporan dari tanggal 10 Januari 2017 sampai dengan 31 Oktober 2017. Hasil wawancara dari beberapa pasien di Puskesmas Pasundan Samarinda bahwa penderita mengatasinya hipertensi dengan hanya minum obat anti hipertensi. Mereka belum mengetahui pijat refleksi kaki dapat menurunkan tekanan darah.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk Menggambarkan pemberian Terapi Pijat Refleksi Kaki Pada Masalah Resiko Peningkatan Curah Jantung Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Pasundan Samarinda..

Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang dilakukan di Puskesmas Pasundan Samarinda. Menggunakan tekhnik SimpleRandom sampling dengan jumlah partisipan 2 orang dan dengan analisis univariat Instrumen Penelitian berupa SOP Pijat Refleksi dan lembar Observasi.

Hasil : Hasil penelitian didapatkan kedua partisipan terjadi penurunan tekanan darah sebesar 4 mmHg, nadi dan RR mengalami fluktuasi (berubah-ubah).

Kesimpulan : Pijat refleksi yang telah dilakukan terhadap 2 partisipan yang mengalami peningkatan curah jantrung berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah, nadi dan RR.
Diharapkan agar partisipan mampu mengetahui dan menerapkan pijat refleksi kaki dirumah, agar dapat mengontrol tekanan darah sehingga tidak ketergantungan dengan obat-obatan penurun tekanan darah.

Kata kunci : Pijat Refleksi Kaki, Peningkatan Curah Jantung, Hipertensi,