Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan keakuratan antara Capital Asset Pricing Model dibandingkan dengan Model Tiga Faktor Fama dan French dalam memprediksi return saham perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data sekunder bersumber dari data-data harga saham perusahaan LQ 45, return pasar, suku bunga SBI, jumlah saham beredar, nilai buku dan nilai pasar.

Variabel independen pada model CAPM adalah premi risiko pasar.,pada Model Tiga Faktor Fama dan French menambahkan variabel firm size dan book to market equity. Variabel dependen yang digunakan yaitu return saham.

Dengan menggunakan purposive sampling dihasilkan 17 perusahaan yang dijadikan sampel pada penelitian. Dengan kriteria, saham perusahaan yang terd ftar dalam LQ 45 di Bursa Efek Indonesia pada periode waktu Januari 2012 – Desember 2016 secara berturut-turut dan konsisten, serta perusahaan yang memiliki data keuangan yang tersedia secara lengkap untuk dianalisis dan dapat diandalkan kebenaranya.

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan MAD (Mean Absolute Deviation) dan uji independen sample t-test. Hasil penelitian menggunakan MAD menunjukkan bahwa metode Fama-French lebih baik dibandingkan metode CA M dalam memprediksi return saham. Dan hasil uji beda menggunakan Uji Independen T-Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara MAD CAPM dengan MAD Fama-French.

Kata Kunci : Beta, Book to Market Equity (HML), Capital Asset Pricing Model (CAPM), Firm Size (SMB), LQ 45, Model Tiga Faktor Fama dan French, Premi Risiko Pasar, Return Saham