Mual muntah pasca bedah merupakan salah satu penyulit pasca bedah yang cukup sering terjadi pada pasien di ruang perawatan. Mual muntah pasca bedah dapat terjadi akibat adanya pengaruh dari agen anestesi ataupun analgetik opioid yangdigunakan pada saat pembedahan. Selain kedua hal tersebut, tindakan pembedahan dapat menyebabkan mual muntah pasca bedah melalui jalur patofisiologi spesifik dari beberapa organ tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh tindakan pembedahan dengan anestesi umum terhadap kejadian mual muntah pasca bedah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional dan pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Besar sampel minimal dari penelitian ini adalah 91 subjek. Data penelitian ini diperoleh dari data primerdengan wawancara secara langsung dan data sekunder dari rekam medis pasien yang telah menjalani tindakan pembedahan di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Hasil uji chi square dengan bedah telinga hidung tenggorok-kepalaleher sebagai pembanding menunjukkan nilai p pada setiap kategori bedah adalah bedah digestif (p=0,86), bedah plastik (p=0,59), bedah ortopedi (p=0,16) dan bedah ginekologi (p=0,22). Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan dari tindakan pembedahan terhadap kejadian mual muntah pasca bedah yang menggunakan anestesi umum di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.