Latar belakang : Demam berdarah dengue merupakan salah satu penyakit infeksi yang menjadi masalah kesehatan di dunia terutama di daerah endemik, termasuk Indonesia. Salah satu penyebab kematian adalah syok atau sindrom syok dengue. Salah satu faktor risiko terjadinya syok adalah status gizi, selain itu trombosit memegang peranan penting dalam patogenesis dengue.Selama ini yang ditekankan mengenai trombosit hanya sebatas hitung trombosit dan sangat jarang pembahasan mengenai kualitas trombosit (baik aktivasi maupun disfungsi). Aktivasi trombosit dapat diamati secara tidak langsung melalui perubahan beberapa indeks trombosit yaitu MPV dan PDW. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara platelet distribution width, mean platelet volume dan status gizi dengan derajar keparahan infeksi dengue pada pasien anak di RSUD Abdul Wahab Sjahranie.Metode : Jenis penelitian analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Subjek penelitian ini sebanyak 80 orang pasien DBD yang diperoleh di RSUD Abdul Wahab Sjahranie.Hasil : Didapatkan 80 orang pasien, 69 (86,25%) adalah pasien DBD dan 11 (13,75%) adalah pasien SSD. Dari hasil uji statistik regresi logistik didapatkan tidak terdapat hubungan antara nilai PDW (p=0,908) , MPV (p=0,987) dan Status Gizi (p=0,999) dengan derajat keparahan infeksi dengue.Simpulan : Tidak terdapat hubungan antara nilai PDW, MPV dan status gizi dengan Derajat Keparahan Infeksi Dengue di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
Kata kunci : Derajat keparahan infeksi dengue, Platelet Distribution Width (PDW), Mean Platelet Volume (MPV), Status Gizi.