Melinda Sari, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, 2017. Aplikasi Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Dengan Bioaktivator MOL Limbah Ikan Terhadap Intensitas Penyakit Bercak Daun Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) Di Tanah Pasca Tambang (Di bawah bimbingan Ni’matuljannah Akhsan dan Sofian).
Tujuan penelitian : 1. Mengetahui pengaruh pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit terhadap penyakit pada tanaman kedelai; 2. Mengetahui pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit dengan bioaktivator MOL limbah ikan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai.
Penelitian di laksanakan mulai bulan April sampai dengan Juli 2016, Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Samarinda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan sebagai berikut : P0 (Kontrol), P1 (20 Mg polybag-1), P2 (40 Mg polybag-1), P3 (60 Mg polybag-1), P4 (80 Mg polybag-1). Data tanaman dianalisis menggunakan uji statistik sidik ragam (F), apabila terdapat berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT 5%.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit yang paling efektif terhadap penyakit bercak daun tanaman kedelai pada perlakuan kompos tandan kosong kelapa sawit dengan bioaktivator MOL limbah ikan dengan dosis 20 Mg ha-1. Pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit dengan bioaktivator MOL limbah ikan berpengaruh terhadap rata-rata tinggi tanaman kedelai hingga umur 42 hari setelah tanam pada dosis 20 Mg ha-1 tetapi tidak berpengaruh terhadap jumlah polong dan berat biji tanaman kedelai.
Kata kunci : Mikroorganisme lokal, Limbah ikan, Tandan kosong kelapa sawit, kedelai