Pengaruh dilakukannya ROM dapat memperbaiki tonus otot atau kontraksi otot, jika dilatih terus menerus selama latihan rom dapat meningkatkan mobilisasi sendi sehingga dapat memperbaiki toleransi otot untuk latihan. Pada saat imobilisasi akan menyebabkan gangguan
metabolisme kalsium. Jika dilakukan mobilisasi maka metabolism kalsium kembali membaik, sehingga dapat mengurangi kehilangan tulang. ROM pada pasien yang mengalami fraktur juga dapat merangsang sirkulasi darah pada daerah yang fraktur, meningkatkan masa otot, dan mempercepat proses metabolisme sehingga membentuk ATP yang akan menjadi energi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran nilai kekuatan otot sebelum dan sesudah dilakukan latihan ROM. Penelitian ini dilakukan selama 3 hari pada tanggal 14 maret 2018 sampai 30 maret 2018. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Analisa data menggunakan skala MMT dan lembar observasi. Hasil analisa data didapatkan nilai kekuatan otot setelah dilakukan latihan ROM selama 3 hari pada pagi dan sore hari selama 20 menit mengalami peningkatan. Maka dapat disimpulkan Gambaran Range Of Motion untuk meningkatkan kekuatan otot pada pasien post operasi fraktur efektif dalam fase rehabilitasi.

Kata Kunci : Fraktur, Range Of Motion, Kekuatan Otot