Merry Yuliana, 2017. “Penentuan Luas dan Volume Kontaminan Melamin di Area X Bontang Berdasarkan Nilai Resistivitas Geolistrik dan Sampel Coring”. Pembimbing: Dr. Adrianus Inu Natalisanto, M.Si dan Drs. Djayus, MT.

Melamin merupakan polimer yang dapat mencemari lingkungan. Area X Bontang diketahui tercemar melamin. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan luas dan volume area yang terkontaminasi melamin tersebut beserta nilai resistivitasnya. Terdapat tujuh langkah yang dilakukan dalam penelitian ini. Pertama, dilakukan pencarian referensi tentang keberadaan kontaminan melamin di area penelitian. Kedua, dilakukan pengukuran resistivitas di lapangan dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner-Schlumberger. Ketiga, dilakukan pengolahan data geolistrik menggunakan software res2dinv untuk memperoleh penampang 2 dimensi bawah permukaan dalam pernyataan resistivitas semu. Keempat, dilakukan digitasi penampang 2 dimensitersebut dengan fasilitas dalam Ms. Word untuk kemudian diolah dengan menggunakan software surfer sehingga menghasilkan peta kontur nilai resistivitas semu. Kelima, dilakukan pengambilan data coring pada area penelitian. Keenam, dilakukan pengukuran resistivitas sampel coring dengan peralatan laboratorium geofisika. Ketujuh, dilakukan perhitungan luas dan volume area yang terkontaminasi melamin dengan cara meng-grid peta kontur tersebut menggunakan software ImageJ. Dari penelitian diperoleh bahwa: pertama, luas area yang terkontaminasi melamin pada permukaan adalah (1218,3±6,25) m^2dan di kedalaman 0,5 meter adalah (1112,9±6,25) m^2; kedua, volume yang terkontaminasi adalah (1165,6±3,125)m^3, dengan nilai resistivitas kontaminan melamin adalah (7,5±3,5) Ωm.

Kata Kunci : Resistivitas, kontaminan, melamin, metode geolistrik.