ASNI AZHARI
“Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Puskesmas Rawat Inap Kota Samarinda Tahun 2017”. Pembimbing I Iriyani K, SKM., M.Gizi, Pembimbing II Drs. Ismail AB, M.Kes.
Inisiasi menyusu dini (IMD) atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menysu sendiri setelah lahir. Pelaksanaan IMD di Puskesmas Rawat Inap Kota Samarinda masih dibawah target IMD yaitu Puskesmas Trauma Center 14,29%, Sei Siring 18.62%, Makroman 38,02%, Puskesmas Bantuas, Lempake dan Palaran 0,0%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara sikap, norma subjektif, kontrol perilaku terhadap niat dan kontrol perilaku dan niat terhadappelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) di Puskesmas Rawat Inap Kota Samarinda tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode penelitiankuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat dan bidan yangpekerja di Puskesmas Rawat Inap Kota Samarinda sebanyak 145 responden dengan teknik sampling total sampling. Data dianalisis menggunakan uji Path Analysis.
Hasil penelitian diperoleh bahwa ada pengaruh antara sikap, norma subjektif,dan kontrol perilaku terhadap niat tenaga kesehatan dalam pelaksanaan inisiasimenyusu dini (IMD) dengan pvalue (0,006), (0,009), dan (0,000) serta adapengaruh antara kontrol perilaku dan niat terhadap pelaksanaan inisiasimenyusu dini (IMD) dengan pvalue (0,000) dan (0,000).
Perlu adanya dukungan yang lebih dari pihak Puskesmas terhadappelaksanaan inisiasi menyusu dini dan adanya pemberian reward kepadatenaga kesehatan yang melaksanakan program IMD sehingga kinerja para tenaga kesehatan lebih meningkat.
Kata Kunci : IMD, Sikap, Norma Subjektif, Kontrol Perilaku, Niat
Kepustakaan : 32 (1991-2016)