Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, sejenis virus yang tergolong Arbovirus dan masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina. Adapun yang menjadi focus dalam penelitian ini adalah masyarakat Kecamatan Muara Bengkal, hal ini dikarenakan kasus penyakit DBD yang fluktuatif dari tahun 2014-2017 dan KLB DBD pada tahun 2016 di Kecamatan Muara Bengkal.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, bertujuan untuk mengetahui hubungan curah hujan dan upaya pengendalian jentik nyamuk aedes aegypti dengan penyakit DBD.
Sampel penelitian ini didapat dengan menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 365 kepala keluarga. Metode pengambilan data secara primer (kuesioner) dan sekunder (data curah hujan Kecamatan Muara Bengkal tahun 2014-2017). Uji statistic yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square dan Spearman rank.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan keikutsertaan gotong royong (p=0,185), upaya pengendalian jentik nyamuk di tempat penampungan air (p=0,220) dan curah hujan (p=0,624) sedangkan pada perilaku PSN 3M Plus (p=0,034) dan pemakaian abate (p=0,018) terdapat hubungan.
Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara PSN 3M Plus dan pemakaian abate dengan penyakit DBD di Kecamatan Muara Bengkal. Saran dari penelitian ini adalah rutin gotong royong kebersihan lingkungan, program pencegahan DBD di kawasan pendidikan, mengaktifkan program jumantik, membuat SOP pembagian bubuk abate dan merencanakan upaya pencegahan, penanganan dan pengendalian jentik nyamuk Aedes Aegypti.
Kata Kunci : Demam Berdarah Dengue, PSN 3M Plus, Pemakaian Abate dan Curah Hujan.