Pada operasi penambangan di PT.Vale Indonesia, Sorowakoyangmerupakan salah satu induk perusahaan Nikel di Indonesiayang menggunakansistem tambang terbuka sebelum mendapatkanhasilQuarryyang mana hasil penambanganQuarrytersebut akan digunakan untuk memperbaiki infrastruktur tambang dan atau dipasarkan. Untuk mempermudah proses pemuatan material maka lapisanyang sudah tidak mengandung Nikel (Blue Zone) harus diledakkan terlebih dahulu untuk memperkecil ukuran fragmentasi.
Penelitian dilakukan di 3 pit, yaitu Nayoko, Watulabu dan Petea dengan geometri peledakan yang dirancang olehdepartemenminingengineeringdengan subdept. MSRM, dan melakukan perhitunganpowder factorberdasarkan data penggunan bahan peledak di lapangan secara aktual.
Secara teoritis geometri peledakan rata-rata yang diperoleh adalahburden5.86 meter, spacing6.73 meter. Dari geometri peledakan secara teoritis nilai powder factor yang dihasilkan adalah 0,11kg/m3,untuk geometri peledakan secara aktual rata-ratadilapangan nilai powder factoryang dihasilkan adalah 0,18kg/m3. Apabila dilakukan metoderule of thumbdilapangan makanilai rata-ratapowder factoryang dihasilkan adalah 0.15 kg/m3.Kata Kunci : Pertambangan, Peledakan,Geometri Peledakan,Powder Factor.