Penderita diabetes mellitus (DM) terus mengalami peningkatan pada beberapa dekade terakhir yang diikuti dengan peningkatan kejadian komplikasi DM. Ulkus kaki diabetik merupakan komplikasi diabetes yang sering terjadi. Malnutrisi, anemia dan hipoalbuminemia dapat menghambat penyembuhan luka. Luka diabetik yang tidak sembuh menjadi faktor risiko infeksi, penyebab utama dilakukan amputasi dan dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran malnutrisi, anemia dan hipoalbuminemia pada pasien ulkus kaki diabetik di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Periode JuniAgustus 2018. Penelitian deskriptif retrospektif menggunakan data rekam medic pasien ulkus kaki diabetik periode Juni-Agustus 2018, meliputi 30 pasien. Hasil penelitian ini didapatkan kelompok usia tertinggi 45-54 tahun sebesar 50%, jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki sebesar 70%, dan derajat keparahan terbanyak adalah derajat 3 sebesar 53,3%. Dari 30 pasien yang mengalami malnutrisi, didapatkan sebesar 53,3% dengan status gizi lebih; dari 22 pasien, sebesar 59,1% mengalami anemia sedang dan anemia mikrositik hipokromik sebesar 50%; dan dari 27 pasien, didapatkan 51,9% dengan hipoalbuminemia sedang.