PUPUT RETNO WIJAYANTI. Identifikasi Morfologi dan Analisis Genetik Tanaman Lai-durian (Durio zibethinus - kutejensis). Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2018 (dibawah bimbingan Widi Sunaryo dan Odit Ferry Kurniadinata).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) morfologi dari tanaman lai durian, 2) efektifitas jaringan pucuk utuk digunakan dalam analisis sitogenetika, 3) profil kromosom tanaman lai-durian, 4) efektifitas ekstraksi DNA berdasarkan nilai kuantitas dan kualitas tanaman lai-durian dan 5) kemampuan DNA hasil ekstraksi untuk amplifikasi DNA dengan primer dalam menghasilkan profil DNA yang spesifik pada tanaman lai-durian.
Penelitian dilakukan dalam dua tahapan yaitu identifikasi morfologi dan analisis genetik. Penelitian pertama adalah penelitian deskriptif menggunakan data morfologi tanaman lai-durian dibandingkan dengan tanaman durian dan lai.
Karakter kuantitatif disajikan dalam nilai rataan dengan standar deviasi, sedangkan untuk data kualitatif digunakan buku panduan Descriptor Durio zibethinus Murr. dengan membandingkan antara tanaman lai-durian dengan durian dan lai.
Penelitian kedua menggunakan analisis genetik yaitu analisis sitogenetika dan analisis DNA. Analisis sitogenetika digunakan jaringan pucuk untuk dijadikan spesimen untuk mengamati profil kromosom yang akan diamati dengan mikroskop.
Analisis DNA dimulai dengan melakukan isolasi DNA dan amplifikasi DNA, menggunakan PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk menggandakan DNA menggunakan primer rbcL dan trnH-psbA yang merupakan primer yang biasadigunakan untuk analisis keragaman genetik DNA barcoding. Primer digunakan dalam membatasi fragmen DNA target. Primer merupakan sekuen pendek rantai tunggal yang mempunyai urutan komplemen dengan DNA templat. Panjang primer berkisar 20-30 bp. Sebelum dilakukan amplifikasi perlu dilakukan uji kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan spektrofotometri dan elektroforesis, untuk mengetahui konsentrasi dan nilai absorbansi dari DNA.
Hasil penelitian identifikasi morfologi menunjukkan bahwa untuk sifat-sifat kuantitatif dan kualitatif tanaman masih dipengaruhi oleh lingkungan, sedangkan untuk kualitatif tanaman lai-durian menunjukkan adanya persilangan antara durian dan lai seperti karakter daun dan bunga. Hasil penelitian sitogenetika menunjukkan bahwa tanaman lai-durian mengalami fase telofase pada pukul 11.20 sedangkan fase profase tanaman lai-durian terjadi pada pukul 10.40. Hasil analisis DNA pada uji kuantitas DNA menunjukkan sampel durian memiliki nilai absorbansi yang baik yaitu 1.83 sedangkan pada sampel lai dan lai-durian menunjukkan nilai absorbansi yang kurang baik yaitu antara 1,56-1,74. Hal ini terjadi karena masih terdapat kontaminasi dari protein. Semua hasil kualitas DNA semua menunjukkan hasil yang baik sehingga dapat dijadikan template DNA pada PCR. Hasil PCR menunjukkan semua sampel dapat teramplifikasi oleh gen rbcL sedangkan pada primer trnH-psbA, semua sampel tidak dapat teramplifikasi.
Kata-kata kunci: analisis morfologi, analisis sitogenetika, analisis kromosom, laidurian