Difteri masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Kota Balikpapan karena mengalami peningkatan selama dua tahun terakhir. Pemberantasan penyakit difteri membutuhkan informasi yang berbasiskan pada lokasi, yang dikenal sebagi Sistem Informasi Geografis (SIG), untuk membantu pengambilan keputusan.
Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran wilayah pencegahan penyakit difteri dengan pendekatan keruangan melalui pemanfaatan SIG berdasarakan parameter kepadatan penduduk, cakupan imunisasi difteri, dan cakupan program sistem pencatatan dan pelaporan bulan imunisasi anak sekolah (SIPP BIAS). Desain penelitian menggunakan Geographical epidemiologi. Pengambilan sampel menggunakan total sampling population yaitu 6 kecamatan di Kota Balikpapan. Jenis data adalah data primer dan data sekunder. Pengolahan data menggunakan aplikasi pengolahan data geografi.
Hasil penelitian menunjukkan sebaran pelaporan kasus suspek tertinggi terdapat di Kecamatan Balikpapan Utara sebanyak 10 kasus. Tingkat pencegahan tinggi di wilayah Kecamatan Balikpapan Selatan. Tingkat pencegahan sedang di wilayah Kecamatan Balikpapan Kota dan Balikpapan Barat. Tingkat pencegahan rendah di wilayah Kecamatan Balikpapan Timur,Kecamatan Balikpapan Tengah dan Kecamatan Balikpapan Utara.
Dalam penyusunan program pencegahan dan penanggulangan berfokus pada wilayah yang berpotensi difteri, serta peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap bahaya difteri dan melakukan penjaringan khusus bagi warga pendatang dari wilayah endemis difteri untuk mencegah transmisi penularan.