Penggunaan pengobatan tradisional khususnya pengobatan patah tulang masih menjadi pilihan seseorang yang mengalami fraktur untuk mengobati sakitnya. Fraktur adalah kondisi dimana kontinuitas tulang menghilang, baik yang bersifat lokal maupun sebagian. Fraktur merupakan kondisi yang banyak ditemui pada trauma muskuloskeletal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor yang berhubungan dengan kepercayaan pasien fraktur untuk memilih pengobatan tradisional sebelum berobat ke Poli Orthopedi RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Responden penelitian adalah pasien fraktur yang berobat di Poli Orthopedi RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 30 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan uji Fisher Exact Test dan Kolmogorov Smirnov dan didapatkan hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan adalah tingkat pendidikan (p=0.05), sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah tingkat ekonomi (p=0,287) dan suku responden (p=1). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan kepercayaan pasien fraktur untuk memilih pengobatan tradisional sebelum berobat ke Poli Orthopedi RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dan tidak terdapat hubungan antara tingkat ekonomi dan suku dengan kepercayaan pasien fraktur untuk memilih pengobatan tradisional sebelum berobat ke Poli Orthopedi RSUD
Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.