Malaria disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina yang mengandung plasmodium. Malaria masih menjadi masalah kesehatan dalam masyarakat, dan dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok risiko tinggi. Penelitian deskriptif ini menggunakan data sekunder 61 pasien malaria rawat inap di RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan tahun 2015-2017, yang dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan angka kejadian tahun 2015 14 pasien (23%), 2016 sebanyak 10 pasien (16,4%), dan 2017 sebanyak 37 pasien (60,7%).
Distribusi usia 64 tahun (0%). Laki-laki 56 pasien (91,8%) dan perempuan sebanyak 5 pasien (8,2%). Pasien yang bekerja sebanyak 39 orang (63,9%) dan pasien tidak bekerja sebanyak 22 pasien (36,1%). Jenis parasit P. falciparum sebanyak 34 pasien (55,7%), P. vivax sebanyak 23 pasien (37,7%), dan mix infection sebanyak 4 pasien (6,6%). Penurunan kadar hemoglobin terjadi pada 37 orang (60,7%) dan 24 pasien (39,3%) lainnya normal. Terdapat 54 pasien (88,5%) dengan trombositopenia dan 7 lainnya (11,5%) normal. Komplikasi dialami 7 orang (11,5%) dan 54 pasien (88,5%) lainnya tidak mengalami komplikasi.
Disimpulkan bahwa angka kejadian malaria tertinggi tahun 2017, terbanyak pada kelompok usia 15-64 tahun, laki-laki, bekerja, terinfeksi P. falciparum, mengalami anemia dan trombositopenia, serta tidak mengalami komplikasi.