Depresi adalah suatu gangguan perasaan hati dengan ciri sedih, merasa sendirian, rendah diri, putus asa, biasanya disertai tanda-tanda retardasi psikomotor atau kadang-kadang agitasi, menarik diri dan terdapat gangguan vegetatif seperti insomnia dan anoreksia. Prevalensi depresi yang terjadi pada mahasiswa lebih tinggi dibandingkan populasi pada umumnya. Mahasiswa yang tidak mampu menanggulangi stresor akan mengalami penurunan prestasi akademik, penurunan konsentrasi belajar, dan penurunan daya ingat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan depresi dengan prestasi belajar pada mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Mulawarman. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Depresi dinilai menggunakan kuesioner Beck Depression Inventory-II. Prestasi belajar dilihat dari nilai rata-rata blok terakhir yang sedang dijalani mahasiswa saat dilakukan penelitian. Hasil penelitian ini didapatkan dari 157 responden yang memenuhi kriteria inklusi, mahasiswa tidak depresi sebanyak 85 mahasiswa (54,1%), depresi ringan 43 mahasiswa (27,4%), depresi sedang 21 mahasiswa (13,4%), dan depresi berat 8 mahasiswa (5,1%).
Analisis data menggunakan uji Chi Square menunjukkan bahwa ada hubungan antara depresi dengan prestasi belajar (p=0.030; OR=2,815; 95%CI=1.176-6.738).
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara depresi dengan prestasi belajar pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman.
Kata Kunci: depresi, prestasi belajar, mahasiswa kedokteran