IMPLEMENTASI VALUE FOR MONEY DALAM PENGUKURAN KINERJA DINAS PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Rizky Yohana Febrianita 2018٫ Implementasi Value For Money Dalam Pengukuran Kinerja Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur (dibawah bimbingan Bapak Raden Priyo Utomo dan Ibu Hj. Musviyanti). Penilaian kinerja sangat penting dilakukan untuk mengetahui apakah
Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur telah melaksanakan program kerja dengan baik dan sesuai dengan standar value for money terutama pada program-program yang memberikan kontribusi yang sangat besar bagi indeks peningkatan perekonomian masyarakat.
Pada penelitian ini difokuskan pada Program Peningkatan Hasil Peternakan dengan Kegiatan Pengembangan Pembibitan dan Budidaya Ternak karena merupakan program dengan tingkat persentase pencapaian kinerja yang paling rendah yaitu sebesar 22,81%. Dengan adanya program yang tingkat persentase pencapaian kinerja paling rendah maka perlu dilakukannya penilaian kinerja secara ekonomis, efisiensi dan efektifitas.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja Dinas Peternakan diukur dengan menggunakan konsep value for money dinilai dari elemen ekonomis٫ efisensi dan efektivitas?.
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengukur kinerja yang dilakukan oleh Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur dengan menggunakan konsep value for money. Dasar teori untuk mendukung penelitian ini adalah Akuntansi Sektor
Publik٫ Pengukuran Kinerja٫ Ekonomi٫ Efisiensi dan efektifitas. Alat analisis yang digunakan yaitu Value For Money meliputi Ekonomi٫ Efisiensi dan Efektifitas.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Kegiatan Pengembangan Pembibitan dan budidaya Ternak menunjukkan bahwa Dinas
Peternakan Provinsi Kalimantan Timur telah melakukan kegiatan dengan persentase sebesar 173,84% untuk pengadaan Sapi BC yang berarti termasuk dalam kategori ekonomis, 84,84% untuk pengadaan Sapi Lokal yang berarti termasuk dalam kategori kurang ekonomis, untuk pengadaan Babi memperoleh nilai 66,66% yang berarti termasuk dalam kategori kurang ekonomis, dan 100% untuk pengadaan Ayam Petelur yang berarti masuk dalam kategori ekonomis. (2) Nilai Efisiensi menunjukkan sebesar 85٫60% yang merupakan nilai kinerja pada kategori tidak efisien. Hal ini diketahui pengadaan ternak sapi yang belum sepenuhnya terlaksana. (3) Nilai Efektivitas menunjukkan sebesar 79٫03%. Hal ini disebakan karena adanya pengadaan bibit ternak yang belum terealisasi sehingga kegiatan yang dijalankan menjadi kurang maksimal.
Kata Kunci : Pengukuran Kinerja٫ Ekonomi٫ Efisiensi, Efektivitas
Ketersediaan
Detail Information
Judul | IMPLEMENTASI VALUE FOR MONEY DALAM PENGUKURAN KINERJA DINAS PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR |
---|---|
Pengarang | Rizky Yohana Febrianita - Personal Name |
No. Panggil | |
Subyek | |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2018 |
Penerbit | |
Jurusan | |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY