ANDI KURNIAWAN. Evaluasi Performadan Peternakan KambingJantan di Kota Samarinda.Fakultas Pertanian Univesrtias Mulawarman, 2018 (dibawah bimbingan Surya Nur Rahmatullah, dan Hamdi Mayulu).
Keanekaragaman Hayati (plasma nutfah) di Indonesia merupakan kekayaan yang memiliki potensi dikembangkan dan dilesatarikan. Kambing Peranakan Etawa (PE) salah satu keragaman hayati di Indonesia, mampu menghasilkan sumber daging, susu, kulit dan pupuk organik. Penelitian bertujuan mengetahui Bobot Badan (BB) Kambing PE jantan bakalan (8-12 bulan), hubungan BB dengan Body Condition Score (BCS) dan morfometrik Tinggi Pundak (TP), Panjang Badan (PB) dan Lingkar Dada (LD), serta mengetahui nilai morfometrik paling tinggi.
Lokasi penelitian di laksanakan pada tiga Kecamatan (Samarinda Utara, Sungai Kunjang dan Sambutan), waktu pelaksanaan bulan Juni-Juli 2018. Survei di lakukan pada 44 responden, dengan masing-masing satu ekor materi selagi sampel adalah Kambing PE bakalan (8-12 bulan) yang di pelihara.
Hasil penelitianBobot badan kambing PE bakalan (8-12 bulan) di Kota Samarinda berdasarkan (SNI) 7352.1:2015 memiliki rataan 25.50 ± 3,56 memiliki kondisi fisik tubuhnya yang terdiri dari (TP, LD dan PB) memiliki bobot badan dengan nilai koefisien determinasi 3,5-6,6%. Karaktersitik fenotipe (kualitatif) kambing PE Jantan yang ada di Kota Samarinda memiliki karakteristik yang sama dengan persyaratan kualitatif SNI 7352.1:2015. Hubungan performa dan karateristik peternakan kambing jantan yang ada di Kota Samarindamemiliki keeratan hubungan dengan karateristik peternak terlihat daripengalaman beternak dan umur peternak.
Kata Kunci: KambingJantan, Performa,Peternakan danMorfometrik.