ABSTRAK
NURHAYATI. FakultasPertanianUniversitasMulawarman, 2015.Pertumbuhan dan Hasil Benih Tanaman Pare(Momordica charantia L.)Pada PemberianMulsa dan Pupuk SP-36, (dibawahbimbinganIr. YettiElidar,MPdan Dr. Ir. YazidIsmiIntara,M.Si).
Tujuandaripenelitianiniadalah:1) Mengetahuiinteraksipepmberianmulsadanpupuk SP-36 yang dapatmemberikanpertumbuhanterbaikpadatanaman pare. 2) Mengetahuipengaruhpemberianmulsa yang dapatmemberikanpertumbuhandanhasilbenih yang terbaikpadatanaman pare. 3) Mengetahuidosispupuk SP-36 yang dapatmemberikanpertumbuhandanhasilbenih yang terbaikpadatanaman pare.
Penelitiandilaksanakansejakbulan SeptembersampaibulanNovember 2014 di KelurahanLempake, KecamatanSamarinda Utara, Kalimantan Timur.Penelitianinimenggunakanfaktorial 2 x 4 dandisusundalamRancanganAcakKelompok (RAK) denganmenggunakan 4 ulangan. Faktorpertamayaituperlakuanmulsa(m) dengan 2 tarafyaitu:tanpaMulsa(m0)danmenggunakan mulsahitamperak (m1). Faktorkeduaadalahpupuk SP-36 dengan 4 tarafyaitu:kontrol (p0), 106,2 g.petak-1 (p1)(setaradengan 265,5 kg.ha-1), 141,6 g.petak-1(p2)(setaradengan 354 kg.ha-1) dan177 g.petak-1(p3)(setaradengan 442,5 kg.ha-1). Data dianalisisdenganmenggunakansidikragam.Apabilaterdapatpengaruhnyatamakauntukmembandingkanantara rata-rata perlakuandilanjutkandenganuji BNT 5 %.
Hasilanalisisragammenunjukkantidak terdapat interaksi antara perlakuan pemberian mulsa hitam perak dan pupuk SP-36 terhadap pertumbuhan dan hasil benih tanaman pare.Pemberianperlakuanmulsa (M) berbedatidaknyataterhadapseluruh parameter kecualijumlahdaunumur 30 hspt, 45 hsptdanberatbuahpertanaman.Pemberianperlakuan SP-36 (p3) dengandosis 177 g.petak-1 memberikanhasilterbaikterhadapsemua parameter pertumbuhandanhasilbenihtanmanan pare kecualipada parameter jumlahdaun, rata-rata hariberkecambahdanindeks vigor. Hasilbenihtanaman pare tertinggi per petakdihasilkanpadaperlakuan p2 dan p3yaitu 46,20 g dan 46,32 g.