Nyeri merupakan masalah medis umum dan menghilangkan nyeri merupakan tujuan terapi yang penting. Terapi utama nyeri adalah dengan analgesik.
Analgetika atau obat penghalang nyeri adalah zat-zat yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak daun sirih hitam (Piper acre blume), dosis terbaik ekstrak daun sirih hitam (Piper acre blume), dan mengetahui potensi ekstrak daun sirih hitam sebagai analgetik dengan pembanding asam mefenamat pada mencit (Mus musculus). Hewan coba dibagi dalam 4 kelompok, yaitu kelompok control negatif yaitu Na CMC 0,5%, kelompok kontrol positif asam mefenamat dosis 1,3 mg/20gBB, kelompok dosis 50 mg/20gBB ekstrak daun sirih hitam, kelompokdosis 100 mg/20gBB ekstrak daun sirih hitam, dan kelompok dosis 200 mg/20gBB ekstrak daun sirih hitam. Hewan coba diinduksi dengan asam asetat dan dilihat respon nyerinya yaitu menggeliat. Selanjutnya data dianalisis dengan menghitung nilai % daya analgetik dan nilai % terbaikitas analgetik, lalu dosis yang paling terbaik dianalisis dengan uji-t untuk melihat potensi aktivitasnyasebagai analgesik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa ekstrak tersebut memiliki aktivitas sebagai analgesik ditandai dengan nilai % daya analgetik yaitu pada ekstrak etanol daun sirih hitam dosis 50 mg/20gBB mempunyai daya analgetik sebesar 30,81%. Kemudian pada ekstrak etanol daun sirih hitam dosis 100 mg/20gBB mempunyai daya analgetik sebesar 37,44%.
Sedangkan pada ekstrak etanol daun sirih hitam dosis 200 mg/20gBB mempunyai daya analgetik sebesar 52,28%. Pada uji ANOVA menunjukkan adanya perbedaanyang sangat signifikan antara setiap dosis ekstrak dengan kontrol negatif.
Berdasarkan hasil uji t, asam mefenamat dosis 1,3 mg/20gBB tidak memiliki perbedaan aktivitas dengan dosis terbaik ekstrak etanol daun sirih hitam dosis 200 mg/20gBB.
Kata kunci: Analgetik, Ekstrak etanol daun sirih hitam, Piper acre blume.,metode induksi kimia.