Sumiati, 1608016013, Program Studi Magister Hukum, Ilmu hokum Fakultas Hukum Universitas Mulawarman, Konstruksi Hukum Diversi Pada Tahap Pelaksanaan Peradilan Anak, di bawah bimbingan Muhammad Muhdar dan Ivan Zairani Lisi. Penelitian ini diajukan untuk menjawab dua hal yaitu konsekuensi hukum dalam proses peradilan bilamana penerapan diversi tidak dilakukan pada tingkat penyidikan, dan proses yang meniadakan penerapan diversi mempengaruhi perlindungan kepentingan hukum bagi pelaku tindak pidana.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah doctrinal dengan membangun variabel sebagai dasar pengukuran isu hukum yang dibangun. Dalam pendekatan ini, variabel mengenai perdebatan dalam kerangka teori, perdebatan pada tingkat relasi antar norma dan perdebatan pada tingkat kepentingan korban dalam proses penerapan diversi.
Konsekuensi praktek pengabaian penerapan diversi melahirkan kekaburan pada tingkat penerapan norma. Diversi merupakan hak hukum bagi terpidana anak sehingga opsi penggunaannya harus menjadi pertimbangan utama saat penyidikan dimulai, meskipun Berita Acara Penyidikan (BAP) Kepolisian memenuhi syarat menurut hukum tetapi aspek keadilan hukum prosedural dan substantif tidak terpenuhi dengan baik. Proses yang meniadakan diversi mempengaruhi perlindungan kepentingan hukum bagi pelaku tindak pidana, oleh karena tersangka harus menjalani penahanan, kondisi ini menghilangkan hak-hak anak diantaranya hak mendapatkan pendidikan, hak mendapatkan kasih saying orang tua, mengganggu pertumbuhan anak baik psikis maupun psikologi, dan menghilangkan kebebasan anak untuk bermain dan berkumpul dengan keluarga.
Kata Kunci: Diversi, Keadilan Restoratif, Anak Yang Berkonflik Dengan Hukum